• UGM
  • IT Center
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Islamic Economy and Halal Industry
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • Pengelola
    • Pengajar Tetap
    • Pengajar Tamu
    • Kontak
  • Program Studi
    • Program S2
  • Penelitian
    • Artikel Jurnal
    • Journals
  • Kemitraan
    • Bisnis dan Industri
    • Masyarakat
    • Pemerintah
    • Perguruan Tinggi
  • Kontak
  • Beranda
  • Blog
  • Kemunculan dan Perkembangan LKMS tak lepas dari Dinamika Sosial-Politik

Kemunculan dan Perkembangan LKMS tak lepas dari Dinamika Sosial-Politik

  • Blog
  • 27 Desember 2018, 11.38
  • Oleh: admin
  • 0

Kemunculan dan perkembangan lembaga keuangan mikro syariah (IMFIs) di Indonesia tidak terlepas dari dinamika sosial-politik yang lebih luas. Kemunculan dan perkembangan IMFIs di Indonesia merupakan hasil dari interaksi gerakan-gerakan Islam dengan kekuatan-kekuatan politik di Indonesia.

Demikian kesimpulan utama yang disampaikan oleh Dr. Wuri Handayani bersama Prof. Dr. Roszaini Haniffa dari Heriot-Watt University, Skotlandia dan Prof. Dr. Mohammad Hudaib dari University of Glasgow, Skotlandia dalam makalah mereka yang berjudul “A Bourdieusian perspective in exploring the emergence and evolution of the field of Islamic microfinance in Indonesia”. Makalah ini telah dipublikasikan secara resmi dalam Journal of Islamic Accounting and Business Research, vol. 9(4), halaman 482-497.

Dr. Wuri Handayani yang merupakan salah satu pengajar tetap pada Minat Perekonomian Islam dan Industi Halal, Program Studi S2 dan S3 Agama dan Lintas Budaya, Sekolah Pascasarjana UGM, melihat dari perspektif Bourdieusian dan mengadopsi metode penelitian historis dalam analisisnya. Berbeda dengan peneliti-peneliti sebelumnya yang melihat kemunculan dan perkembangan IMFIs sebagai sesuatu yang bersifat statis, ia bersama dua rekan penulisnya menganalisis kemunculan dan perkembangan IMFIs sebagai sebuah proses dinamis. Yaitu, sebuah proses evolusi kelembagaan dalam konteks lingkungan yang lebih luas.

Secara sederhana, kemunculan dan perkembangan IMFIs terjadi dalam empat periode. Pertama, periode di bawah kolonialisme Belanda. Pada periode ini mulai muncul gagasan tentang perlunya mengembangkan lembaga keuangan yang sesuai dengan nilai Islam, tetapi ide tersebut kemudian tenggelam. Kedua, periode 1980-1990. Pada periode ini konsep IMFI mulai muncul kembali dan mulai dilaksanakan. Ketiga, periode 1990-2000. Pada periode ini, banyak IMFIs bermunculan dan mulai berkembang pesat. Keempat, periode pasca 2000, di mana IMFIs hadir sebagai suatu bentuk mobilisasi kolektif.

Blog

  • Mempersiapkan Pelaku Bisnis Jelang Mandatory Halal Certification
  • Kemunculan dan Perkembangan LKMS tak lepas dari Dinamika Sosial-Politik
  • Sekolah Pascasarjana UGM Peroleh Dua Perhargaan dalam IAEI DIY Award 2018
  • Program Studi S3 Agama dan Lintas Budaya Raih Nilai A Akreditasi BAN-PT
  • 2nd Annual Symposium on Islamic Economy and Halal Industry
Universitas Gadjah Mada

Sekolah Pascasarjana UGM

Minat Studi Ekonomi Islam dan Industri Halal
Jl. Teknika Utara, Pogung, Mlati
Sleman, Yogyakarta, Indonesia

Telp: (0274) 544975, 564239
Email: sps@ugm.ac.id

© 2018 Islamic Economy and Halal Industry Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju