Ngagrong, 2 Juli 2025 — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Sekolah Pascasarjana Minat Studi Ekonomi Islam, melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Identifikasi Masalah Keuangan Keluarga dan Masyarakat Desa di Dusun Ngagrong. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta, terdiri atas 21 wanita dan 4 laki-laki, dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat setempat. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari panitia dan fasilitator, yang menyampaikan tujuan utama pelaksanaan sosialisasi, yakni untuk mengenali dan memetakan permasalahan keuangan yang dihadapi masyarakat Desa Ngagrong.
Sebagai pemateri utama, hadir Dr. Duddy Roesmara Donna, S.E., M.Si., yang memberikan penjelasan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan keluarga dan usaha secara terpisah agar dapat meningkatkan kesejahteraan rumah tangga.Dalam sesi diskusi dan identifikasi masalah, terungkap beberapa isu utama yang dihadapi masyarakat Desa Ngagrong, antara lain:
- Pencampuran keuangan keluarga dan bisnis, yang menyebabkan kesulitan dalam memisahkan kebutuhan pribadi dan usaha.
- Risiko tinggi dalam bisnis pertanian, terutama akibat sering terjadinya gagal panen dan ketergantungan terhadap pinjaman lembaga keuangan.
- Tingginya beban utang, baik kepada koperasi maupun lembaga seperti Bank Amartha, yang diambil untuk kebutuhan mendesak.
- Masalah teknis dalam pertanian, seperti kurangnya inovasi dan pengetahuan teknik bercocok tanam modern.
- Pengeluaran besar untuk kegiatan adat, yang sering kali menimbulkan tekanan ekonomi akibat faktor sosial dan gengsi masyarakat.
- Pengeluaran rumah tangga lebih besar dari pendapatan, karena tidak adanya pencatatan keuangan maupun skala prioritas.
- Ketidakmampuan membedakan kebutuhan dan keinginan, yang menyebabkan pola konsumsi cenderung boros dan konsumtif
Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan mulai menyadari pentingnya manajemen keuangan yang sehat dan berkelanjutan, serta dapat menentukan prioritas pengeluaran agar tidak terjebak dalam masalah utang atau ketidakstabilan ekonomi keluarga. Kegiatan ditutup dengan rencana tindak lanjut berupa pendampingan lanjutan bagi kelompok masyarakat yang ingin memperdalam pengetahuan tentang pengelolaan keuangan keluarga dan usaha mikro berbasis masyarakat desa.