
Yogyakarta, Jumat, 9 Mei 2025 – Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan observasi lapangan sebagai bagian dari tugas mata kuliah Manajemen Syariah pada Jumat, 9 Mei 2025, yang bertempat di Kampung Patehan, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari luaran tugas yang bertujuan memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai penerapan teori manajemen syariah dalam kehidupan nyata di masyarakat.
Kegiatan observasi ini dirancang untuk menilai sejauh mana manajemen syariah diterapkan dalam konteks sosial dan ekonomi masyarakat. Salah satu teori utama yang dibahas dalam observasi ini adalah G2RT (Global Gotong Royong Tetrapreneur), sebuah konsep yang mengedepankan kerja sama dan kolaborasi dalam masyarakat melalui kewirausahaan yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah.
G2RT menggabungkan nilai-nilai gotong royong yang telah menjadi bagian integral dalam budaya masyarakat Indonesia dengan konsep kewirausahaan atau “tetrapreneurship”. Konsep ini mendorong terciptanya lingkungan sosial yang tidak hanya mengutamakan keuntungan individu, namun juga keberlanjutan dan kesejahteraan bersama. Di Kampung Patehan, mahasiswa mengamati bagaimana masyarakat setempat berhasil memadukan prinsip gotong royong dengan wirausaha berbasis syariah.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan pengamatan langsung terhadap pengelolaan sosial dan ekonomi di Kampung Patehan, yang telah mengimplementasikan berbagai program kewirausahaan berbasis komunitas, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Mahasiswa mengobservasi bagaimana usaha kecil dan menengah (UKM) yang diterapkan berbasis pada prinsip-prinsip syariah, seperti transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam transaksi bisnis.
Menurut Saipul Haq, salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini, observasi lapangan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga dan membuka wawasan baru mengenai bagaimana manajemen syariah tidak hanya sebatas teori, tetapi juga bisa diterapkan dengan sangat baik dalam praktik nyata.
“Melalui observasi ini, saya sangat terkesan melihat bagaimana masyarakat di Kampung Patehan tidak hanya mempraktikkan teori G2RT, tetapi juga merasakan manfaatnya secara langsung. Mereka bekerja bersama, menggabungkan kekuatan gotong royong untuk membangun usaha yang bermanfaat bagi banyak pihak. Penerapan prinsip syariah dalam dunia wirausaha membuat usaha mereka tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberi dampak positif bagi seluruh komunitas,” ujar Saipul dengan antusias.
Saipul menambahkan bahwa pengalaman ini memberinya pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana teori-teori yang diajarkan di kelas bisa diterjemahkan dalam situasi nyata. Dia juga merasa lebih yakin bahwa manajemen syariah dapat diterapkan secara efektif di masyarakat yang memiliki potensi kolaborasi tinggi seperti yang ada di Kampung Patehan.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga didampingi oleh Rika Fatimah P.L., ST, M.Sc., Ph.D., dosen pengampu mata kuliah Manajemen Syariah yang turut membimbing dan memberikan arahan selama kegiatan observasi. Beliau menyampaikan bahwa tujuan dari observasi lapangan ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih aplikatif, sehingga mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana teori-teori manajemen syariah dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.”Kegiatan ini diharapkan bisa memperkaya pengalaman mahasiswa, bukan hanya dari segi teori, tetapi juga dari segi praktiknya di lapangan. Penerapan konsep-konsep seperti G2RT ini akan sangat berguna bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan nyata di dunia kerja, khususnya dalam bidang ekonomi syariah,” ujar Rika Fatimah dengan semangat. Selain itu, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan pengelola usaha di Kampung Patehan untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai tantangan dan peluang dalam penerapan manajemen syariah dalam bisnis. Diskusi ini membuka banyak wawasan bagi mahasiswa, yang melihat langsung bagaimana setiap keputusan yang diambil oleh masyarakat di Kampung Patehan sangat memperhatikan aspek keberlanjutan sosial dan ekonomi, serta kesejahteraan bersama. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam mengenai penerapan manajemen syariah dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Dengan pendekatan yang berbasis pada prinsip gotong royong dan kewirausahaan, mahasiswa dapat mengembangkan ide-ide baru untuk diterapkan dalam masyarakat, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan sejahtera.
Kegiatan observasi lapangan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menguji dan memperkaya pemahaman mereka terhadap penerapan teori manajemen syariah yang telah mereka pelajari selama ini. Mereka diajak untuk berpikir kritis mengenai bagaimana teori tersebut dapat diadaptasi dan diterapkan di lapangan untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, khususnya dalam konteks sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.